Senin 23 Mar 2015 10:45 WIB

Harga Bawang di Makassar Kembali Melambung

Pekerja memilih bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jalarta, Selasa (10/2). (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja memilih bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jalarta, Selasa (10/2). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Harga bawang merah kembali melambung dari harga Rp 18 ribu-Rp 20 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu.

"Harga bawang merah sudah mulai naik pekan lalu, karena suplai dari daerah pemasok bawang terbatas," kata salah seorang pedagang di Pasar Terong, Subaedah, di Makassar, Senin (23/3).

Dia mengatakan harga jual yang diberlakukan pedagang, naik Rp 10 ribu per kg dari harga pekan lalu, karena harga bawang yang dipasok oleh pedagang pengumpul juga naik. Akibatnya, pedagang pengecer juga menaikkan harga agar tidak merugi. Kondisi itu berbeda dengan bawang putih yang masih stabil harganya, yakni Rp 12 ribu-Rp 15 ribu per kg, karena persediaan cukup banyak.

"Harga bawang merah ini naik, karena selama ini hanya mendapat pasokan dari Kabupaten Bantaeng, Enrekang, dan Bima, NTB tetapi pasokannya berkurang karena memasuki musim tanam," katanya.

Hal senada dikemukakan pedagang lainnya di Pasar Pannampu, Makassar, Salmiah. Menurut dia, pedagang bawang merah hanya sebagian yang memberikan pasokan pada pedagang pengecer di pasar tradisional, karena lebih cenderung mengirim bawang merah yang diperoleh dari petani itu ke daerah luar Sulsel, yakni ke Kalimantan.

"Jadi, kami hanya kebagian sedikit bawang merah sehingga harganya naik. Pedagang besar lebih suka mengirim bawang merah ke Kalimatan karena harganya lebih tinggi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement