REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf meminta pedagang-pedagang lama yang berada di Pasar Santa, Kebayoran Baru harus dipertahankan karena merupakan bagian dari sejarah pasar itu.
"Saya sangat tertarik dengan fenomena yang terjadi di Pasar Santa saat ini dengan munculnya beragam industri kreatif dari anak-anak muda. Namun, kita juga jangan melupakan para pedagang yang sudah lama menetap di sini," katanya di Pasar Santa, Jakarta, Ahad.
Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi "Revitalisasi Pasar Santa" yang dihadiri Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis dan Direktur Ruang Jakarta (Rujak) Center for Urban Studies Marco Kusumawijaya.
Menurut Triawan, untuk kemajuan Pasar Santa tidak hanya memajukan industri kreatifnya, namun juga harus mempertahankan kebutuhan primer dan sekunder yang berada di sini.
"Kami berupaya para pedagang yang misalnya berjualan sembako juga mengalami kemajuan yang sama dengan para pelaku industri kreatif yang biasanya untuk tempat 'nongkrong' anak muda tersebut," katanya.
Ia juga mengatakan, industri kreatif yang terjadi sekarang di Pasar Santa harus tetap dipertahankan karena memberikan kesempatan anak muda untuk berkreasi dan mengembangkan bisnisnya.
"Kami akan cari jalan keluar agar semua pedagang bisa hidup di sini dan saya juga sudah melaporkan ke Pak Jokowi tentang masalah yang terjadi di Pasar Santa," tuturnya.