Ahad 22 Mar 2015 16:23 WIB

DBD di Sukabumi Mulai Renggut Jiwa

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Joko Sadewo
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI —- Penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sukabumi mulai memakan korban jiwa. Seorang balita meninggal dunia dan beberapa lainnya masih mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Informasi yang digalang Republika Online (ROL) menyebutkan, balita meninggal dunia tersebut bernama Jian (4 tahun). Balita warga Kampung Situ Saer RT 6 RW 11 Kelurahan/Kecamatan Cibadak meninggal pada 17 Maret lalu.

Selain itu ada tiga balita di Kecamatan Cibadak yang dirawat di rumah sakit yakni Sehan (7), Budiman (11), dan Syira Fata. ‘’Tiga balita yang masih dirawat memang menderita gejala DBD,’’ ujar Humas RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak, Ramdansyah kepada wartawan, Ahad (22/3). Mereka ditempatkan di ruangan perawatan Aisyah RSUD Sekarwangi.

Menurut Ramdansyah, anak-anak tersebut datang ke rumah sakit dalam waktu yang berbeda. Kesemuanya masih tinggal di sekitar Kecamatan Cibadak.

Camat Cibadak Abdul Rifai mengatakan, aparat kecamatan telah melakukan pendataan warga yang terkena DBD. Hasilnya, hingga kini ada delapan anak yang terkena gelaja DBD dan telah mendapakan penanganan medis.

Menurut Rifai, empat anak di antaranya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah pulih, Sementara tiga anak lainnya masih harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Selain itu ada satu balita yang meninggal dunia. Saat ini petugas di lapangan berupaya meminta warga untuk meningkatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk menekan penyebaran DBD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement