REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan Presiden Joko Widodo telah berjanji membangun 5 ribu Puskesmas saat kampanye pemilihan presiden 2014, lalu. Karena itu, dia meminta Jokowi merealisasikan janjinya tersebut.
“Katanya juga Pak Jokowi mau membangun lima ribu Puskesmas. Silakan diwujudkan. Jangan cuman janji,” kata Tulus dalam acara diskusi Polemik di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/3).
Tulus menyinggung janji Jokowi karena dia menilai pemerintah setengah hati dalam mewujudkan kesehatan sebagai hak asasi warga negara. Meskipun sudah ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, pemerintah masih abai terhadap peningkatan infrastruktur di bidang kesehatan. Misalnya, alat-alat kedokteran yang mesti didatangkan dari luar negeri, tapi dikenakan pajak impor barang mewah.
Tulus mengaku, pihaknya menerima banyak pengaduan dari dokter-dokter terkait impor alat-alat kesehatan. Meskipun alat ini digunakan di rumah sakit umum sebagai penunjang kesehatan warga negara, pemerintah masih memungut Pajak Penerimaan Negara Barang Mewah (PPN-BM).
“Ini juga enggak benar. Alat kesehatan yang notabene-nya untuk menunjang masyarakat agar sehat, tapi dikenakan pajak dengan PPN-BM. Itu kan dari segi ongkos, kemahalan,” katanya.
Selain itu, Tulus meminta pemerintah mewujudkan komitmennya terkait peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Antara lain dengan menggiatkan kampanye preventif hidup sehat, menyebarluas penempatan dokter secara merata hingga ke daerah-daerah pelosok, dan meningkatkan mutu infrastruktur kesehatan.