REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hari Raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali mendorong penghematan energi listrik di Pulau Dewata hingga 50 persen. Kepala Humas PT PLN Distribusi Bali I Wayan Redika mengatakan beban puncak pemakaian listrik di Bali normalnya 850 megawatt (MW).
"Pemakaian pada Hari Raya Nyepi diperkirakan sekitar 425 MW," kata Redika di Denpasar, Jumat (21/3).
Redika memperkirakan pemakaian listrik selama Nyepi Tahun Baru Saka 1937 kali ini akan di bawah proyeksi. Hal ini belajar dari pengalaman tahun lalu yang pemakaiannya hanya mencapai 390 MW pada saat beban puncak 781 MW. PLN Distribusi Bali pun menjamin operasional pembangkit listrik tetap berjalan baik.
Ketika Nyepi berlangsung, umat Hindu Bali akan melaksanakan tapa bratha penyepian. Ini adalah empat pantangan dan larangan, yaitu tidak melakukan kegiatan atau pekerjaan apapun (amati karya), tidak menyalakan lampu atau api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), serta tidak mengadakan rekreasi, bersenang-senang atau huru-hara (amati lelanguan).