Sabtu 21 Mar 2015 01:32 WIB

BMKG: Waspada Angin Puting Beliung

Puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap mengimbau warga Jawa Tengah bagian selatan untuk mewaspadai angin puting beliung yang berpotensi terjadi pada masa pancaroba.

"Wilayah Jateng selatan diprakirakan segera memasuki masa pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau seiring dengan bergesernya matahari dari belahan bumi sebelah selatan ke utara yang akan berlangsung mulai 23 Maret," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo, Jumat (20/3)

Pada masa pancaroba, kata dia, potensi terjadi angin puting beliung cukup tinggi dan suhu udara meningkat.

"Saat ini, suhu udara maksimum di Cilacap dan sekitarnya berkisar 32-33 derajat Celcius. Akan tetapi saat masa pancaroba, suhu udaranya bisa mencapai 34 derajat Celcius," jelasnya.

Selain itu, kata dia, peluang hujan pada masa pancaroba terjadi akibat awan-awan konvektif yang disebabkan oleh pemanasan lokal yang intensif.

Dengan demikian, lanjut dia, hujan selama masa pancaroba cenderung terjadi pada siang menjelang sore hari hingga malam.

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya angin puting beliung pada masa pancaroba. Bahkan, potensi terjadinya petir juga masih tinggi," katanya.

Menurut dia, tanda-tanda datangnya angin puting beliung dapat diketahui dari cuaca cerah pada pagi hari dan terasa cukup panas namun menjelang siang tampak mendung dan terlihat adanya awan Cumulonimbus yang menjulang tinggi seperti bunga kol.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement