REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Bangunan (disbang) Kota Tangerang belum mengkalkulasi anggaran yang bakal dihabiskan setelah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang), Kamis (19/3) kamarin. Pasalnya, disbang belum mendapat usulan dari dinas lainnya terkait pembangunan yang dibutuhkan pada 2016 nanti.
"Saat ini masih diinventarisir dari kecamatan, kelurahan hingga kota untuk pengesahan APBD 2016," terang Kepala Divisi Bangunan Kota Tangerang, Dedi Suhada kepada Republika, Jumat (20/3) di Tangerang.
Meski demikian, Dedi mengaku banyak permintaan dari dinas kesehatan ataupun warga untuk menambah fasilitas kesehatan semisal posyandu, puskesmas atau RSUD. Terkait posyandu, Dedi mengatakan disbang siap menambah jumlah posyandu serta merehab fasilitas yang ada.
Sebelumnya, pemerintah kota (pemkot) Tangerang resmi menutup musrembang dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2015. Acara tahunan yang membahas kebutuhan tahun depan itu dihadiri walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah anggota DPRD, unsur Muspida, SKPD, pihak swasta serta perwakilan masyarakat.
Arief menuturkan pengembangan itu meliputi peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas dan daya saing ekonomi lokal, penataan ruang kota yang berkelanjutan, pengembangan sistem transportasi, penanganan banjir, peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.
Terkait infrasutruktur kota, Arief berencana membangun stasiun terpadu Tangerang-Tol Kunciran Bandara, Light Rail Transit (LRT) Tangerang-Serpong sebagai Sistem transportasi metropolitan berbasis rel elektrik. Selain itu, penanggulangan banjir juga menjadi fokus pemkot dalam mengembangkan kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika