Jumat 20 Mar 2015 16:57 WIB

Sampah TPA Babakan Dijadikan Bahan Bakar Listrik

Rep: C12/ Red: Ilham
TPA
Foto: Antara
TPA

REPUBLIKA.CO.ID, CIPARAY -- Beberapa perangkat untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Babakan, Kecamatan Ciparay, akan didatangkan besok, Sabtu 21 Maret 2015.

"Besok boiler-nya baru datang, sekarang masih buat alat untuk menurunkan boiler itu," kata salah seorang teknisi boiler PT Albok Boiler Indonesia, Aep Salahudin pada Jumat (20/3) di lokasi TPA Babakan.

Boiler sebagai mesin pembakar sampah di TPA Babakan itu didatangkan dari PT Albok Boiler Indonesia yang berkantor di Jakarta. Kata Aep, boiler yang akan didatangkan ke sana berjumlah empat. Tiap boiler memiliki berat hingga 15 ton. Boiler ini sudah jadi dan juga sudah diuji di tempat pembuatan, yakni di Pulo Gadung, Jakarta. "Mesin boiler ini di sana sudah dites, hidup," kata dia.

Mesin-mesin boiler ini, sebelumnya sudah banyak digunakan di beberapa proyek di beberapa wilayah. Seperti di proyek Pertamina di Dumai. Selain itu, juga di Purwakarta, Gede Bage, dan Pontianak.

Sementara itu, Kepala Desa Babakan, Dadang Holiludin mengaku senang dengan adanya pembangunan PLTS di wilayahnya. Sebab, menurut dia, sampah-sampah yang menggunung di TPA Babakan akan berkurang. "Karena kan nanti sampahnya dibakar, dan alatnya juga bikin pembakaran enggak berasap," tutur dia.

Selain itu, bagi dia, selama pembangunan tersebut tidak merugikan masyarakatnya, maka Desa Babakan akan menyambutnya dengan baik. Terlebih, di lokasi itu, ujar dia, juga akan dijadikan sebagai tempat wisata. "Nanti bakal ada taman di situ," kata dia.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bandung memang akan membangun PLTS di TPA Babakan itu lewat pihak swasta. Rencananya PLTS itu akan mulai beroperasi pada Juni tahun ini. Kepala Dinas Pemukiman Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi, menuturkan, pemerintah Kabupaten Bandung sudah membuat MoU dengan pihak investor. 

Dalam kesepakatan itu, Pemkab, kata dia, tidak mendapat profit karena hanya sebagai penyedia lahan. Nantinya, energi listri dari PLTS itu akan dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Keuntungan sepenuhhnya untuk investor," ujar dia. 

Dari TPA Babakan itu, Erwin menjelaskan, akan bisa menghasilkan energi listrik sebesar 1,5 megawatt. "Sampah sebenarnya memang bisa dijadikan listrik, tapi harus dipilah dulu," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement