Jumat 20 Mar 2015 13:30 WIB

Objek Wisata Kota Rebah Tanjungpinang Rusak Parah

Hutan Bakau
Foto: Wikipedia
Hutan Bakau

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Objek wisata Kota Rebah di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, rusak parah. Namun, pemerintah tidak akan memperbaikinya tahun ini.

"Tahun ini anggaran tidak dialokasikan untuk memperbaiki Kota Rebah. Sudah beberapa bulan lalu objek wisata itu rusak," kata anggota Komisi II DPRD Tanjungpinang Syahrial di Tanjungpinang, Jumat (20/3).

Kota Rebah yang berbatasan dengan Sungai Carang tidak terawat. Jembatan kayu yang mengelilingi hutan bakau sudah rusak, terputus karena banyak yang patah. Sejumlah jembatan kayu yang masih terpasang di pondasi jembatan juga sudah lapuk sehingga membahayakan pengunjung.

Bangunan warung yang berada di tepi jembatan tidak terawat dan dalam kondisi kotor. Tidak ada pedagang yang berjualan di warung yang terbuat dari kayu tersebut.  Halaman Kota Rebah juga kotor dan banyak tumbuhan liar. Padahal di sekitar halaman Kota Rebah terdapat kuburan raja-raja.

"Kota Rebah itu merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Melayu yang sampai sekarang masih bertahan," ujar Syahrial.

Politikus PDIP itu mengatakan pembangunan objek wisata Kota Rebah itu dilakukan saat Suryatati A Manan menjabat sebagai Wali Kota Tanjungpinang.

"Saya akan mendorong pemerintah memperhatikan Kota Rebah," ujarnya.

Dia menjelaskan pembangunan Kota Rebah harus direncanakan secara matang. Selain mendesain Kota Rebah, pemerintah harus mampu mendorong wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung di kawasan itu.

Peningkatan jumlah wisatawan dapat menambah pendapatan daerah dan mendorong perkembangan usaha kecil menengah.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement