Kamis 19 Mar 2015 21:44 WIB

Sembilan Korban Tersambar Petir Masih Dirawat

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Petir
Foto: Reuters/Jorge Cabrera
Petir

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sembilan warga Dusun Durensari, Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, korban tersambar petir masih tergolek lemas dalam perawatan dokter RSUD Pandang Arang, Boyolali.

 

Sebagian besar korban mengalami luka bakar serius sekujur tubuh. Tubuh korban rata-rata melepuh, gosong, hingga mengeluarkan cairan. ''Saat ini pasien masih menunggu penyembuhan,'' ujar Parino (45), salah satu keluarga korban, Kamis (19/3).

 

Identitas korban yang hingga masih dirawat di rumah sakit, diantaranya, Suwarni (45) menderita luka bakar parah. Sementara korban lain, Suwarti (80), Juriah (55),  Zulfa (11), Dika (8), Liana ( 7),  Sherin (3), dan Silvia (6 bulan). Mereka juga mengalami luka bakar, tapi tak separah yang dialami Suwarni.

 

Bencana yang menimpa korban terjadi, Ahad (15/3) lalu. Saat itu terjadi hujan gerimis terjadi pukul 14.00 WIB. Semua korban tengah ngobrol di teras rumah Suwarti.

Anak-anak di dalam rumah menonton televisi. Petir menyambar pohon kelapa di dekatnya terdapat antena televisi. Sambaran petir mengenai seisi rumah, hingga mengakibatkan luka bakar.

 

''Korban semua mengalami luka bakar. Mereka semua dilarikan ke rumah sakit,'' kata Edi Purnomo, Kepala Desa (Kades) Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.(16/3).

 

Akibat bencana sambaran petir tersebut, rumah korban juga mengalami kerusakan. Selain sejumlah peralatan elektronik yang rusak, atap serta papan kayu dan triplek rumah juga ikut rusak. Menurut Kades, kerugian material akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 juta.

 

Sarmin, suami korban, mengatakan, istrinya mengalami luka bakar pada bagian dada dan punggung. Bagian luka kulitnya melepuh dan gosong. Saat kejadian, katanya, dirinya tidak sedang ada di rumah.

 

Sementara, sebuah pohon jati diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun, juga roboh menimpa atap sebuah ruko akibat disambar petir. Ruko tertimpa cabang pohon jati berada di ruas jalan raya Bulusulur-Ngadirojo, tepatnya di Desa Bulusari, Kelurahan Bulusulur, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, belum lama ini.

 

Beruntung peristiwa itu tak menelan korban jiwa. Hanya atap serta plafon ruko jebol dan kap mobil bagian depan ringsek. Sebelum kejadian, wilayah sana tengah diguyur hujan cukup lebat. Malah, saat kejadian cuaca hanya gerimis.

 

Ruko yang disewa Darmono (46) warga setempat untuk usaha bengkel mobil. Dia mengaku kaget ketika mendengar suara ledakan.''Saat itu saya tengah memperbaiki sebuah mobil. Tiba-tiba saja terdengar suara dentuman keras, serta pohon jati tumbang menimpa atap teras,” kata Darmono.

 

''Kami juga menerjunkan tim ke lokasi. Kami persiapkan alat pemotong gergaji mesin. Berhubung sudah ditangani pihak Bina Marga, karena itu kewenangannya, maka anggota kami kembali ke markas,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto.

 

Warga sekitar dan petugas Bina Marga pun bahu-membahu membersihkan puing-puing teras dan batang-batang pohon jati. Kejadian itupun sempat menyita perhatian pengguna jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement