Kamis 19 Mar 2015 18:44 WIB

Penembakan Sopir BCA Masih Dalam Penyelidikan

Perampokan
Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) masih menyelidiki penembakan terhadap karyawan BCA, Marzuki Izmail (35) oleh orang tidak di kenal di Atambua, Kabupaten Belu. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda NTT Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Santosa, mengatakan penyelidikan masih meminta bantuan tim foreksik Polda NTT.

"Kami juga dibantu oleh Tim Balistik dari Forensik Denpasar untuk lakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang terjadi di Belu beberapa waktu lalu," kata Agus di Kupang, Kamis (18/3). 

Ia menjelaskan, proyektil yang bersarang di tubuh korban telah ditemukan. Namun hingga kini polisi belum menemukan siap pemilik dari peluru tersebut. Agus menambahkan, kewenangan Polda NTT hanya lebih pada pengolahan tempat kejadian perkara. Sementara untuk pemeriksaan proyektil tersebut merupakan tanggungjawab dari tim forensik dari Denpasar.

"Pemeriksaan jenis senjata dan pelurunya untuk mengetahui siapa pelaku dari penembakan tersebut berada dalam tanggungjawab tim balistik dari dinas forensik Polri yang ada di Denpasar," ujarnya.

Terkait isu senjata laras panjang yang hilang di salah satu kantor polisi di Kabupaten Kupang, Agus menyatakan belum bisa dipastikan bahwa hal tersebut benar. "Itu hanya isu saja, tidak ada senjata yang hilang, kemudian dikaitkan dengan penembakan tersebut," ucap dia.

Korban merupakan warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Namun, ia sudah cukup lama menetap di Kupang dan berprofesi sebagai karyawan di BCA dengan posisi sebagai sopir truk BCA Express.

Marzuki ditemukan meninggal di dalam busnya yang dikemudikannya, dengan darah mengucur dari lengan kiri dan rusuk. Dari dugaan pihak kepolisian peluru yang ditembakkan ke tubuh korban menembus lengan kiri korban. Sehingga langsung meninggal di tempat kejadian.

Selain itu, dari olah TKP yang dilakukan oleh tim dari Polda NTT ditemui kaca samping dari truk yang dikemudikannya pecah dan terdapat lubang berbentuk peluru, yang kemudian dipastikan bahwa korban ditembak dari samping.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement