Kamis 19 Mar 2015 15:30 WIB

Harga Telur Anjlok, Peternak Cirebon Terancam Bangkrut

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Harga Telur Ayam
Foto: Antara
Harga Telur Ayam

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Para peternak telur ayam di Kabupaten Cirebon kini menjerit. Pasalnya, harga telur ayam di tingkat peternak tengah anjlok.

"Peternak jelas terancam bangkrut,’’ ujar Ketua Paguyuban Peternak ayam Petelur ‘Mitra Mandiri’ Kabupaten Cirebon, Engkos Kosasih, kepada Republika, Senin (19/3).

 

Engkos menyebutkan, harga telur ayam di tingkat peternak saat ini hanya berkisar antara Rp 12.900 – Rp 13 ribu per kg. Menurutnya, kisaran harga tersebut jauh lebih rendah dibandingkan break even point (BEP).

"Boro-boro dapat untung, BEP pun tidak tercapai,’’ kata Engkos.

 

Engkos menjelaskan, untuk mencapai BEP, maka harga telur ayam saat ini semestinya minimal Rp 15.500 per kilogram. Sedangkan untuk memperoleh keuntungan, maka harga telur ayam harus melebihi BEP.

Engkos menyebutkan, jumlah peternak telur ayam yang berada dibawah paguyuban 'Mitra Mandiri' mencapai 33 orang. Menurutnya, nasib para peternak itu saat ini sangat memprihatinkan karena tak sebandingnya biaya produksi dengan harga jual telur.

Engkos mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga telur ayam. Namun, menurut kabar yang beredar santer di tingkat peternak sekarang ini adalah indikasi permainan bakul/tengkulak.

Salah seorang peternak kecil, Kokom, mengaku sangat terpukul dengan anjloknya harga telur ayam. Apalagi, dia harus mengeluarkan modal yang cukup besar untuk membeli pakan ayam setiap hari dan membayar pinjaman bank setiap bulannya.

 

"Kondisi sekarang sangat memberatkan peternak,’’ tandas Kokom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement