REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sembilan warga Dusun Durensari, Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jateng, korban tersambar petir. Para korban kini masih tergolek lemas dalam perawatan dokter RSUD Pandang Arang, Boyolali, Kamis (19/3).
Sebagian besar korban mengalami luka bakar serius sekujur tubuh. Tubuh korban rata-rata melepuh, gosong, hingga mengeluarkan cairan.
"Saat ini pasien masih menunggu penyembuhan," ujar Parino (45 tahun), salah satu keluarga korban, Kamis (19/3).
Identitas korban yang hingga masih dirawat di rumah sakit diantaranya, Suwarni (45 tahun) menderita luka bakar parah. Sementara korban lain, Suwarti (80), Juriah (55), Zulfa (11), Dika (8), Liana (7), Sherin (3), dan Silvia (6 bulan). Mereka juga mengalami luka bakar, tapi tak separah yang dialami Suwarni.
Bencana yang menimpa korban terjadi, Ahad (15/3) lalu. Saat itu terjadi hujan gerimis terjadi pukul 14.00 WIB. Semua korban tengah ngobrol di teras rumah Suwarti. Anak-anak di dalam rumah menonton televisi. Petir menyambar pohon kelapa di dekatnya terdapat antena televisi. Sambaran petir mengenai seisi rumah, hingga mengakibatkan luka bakar.
"Korban semua mengalami luka bakar. Mereka semua dilarikan ke rumah sakit," kata Edi Purnomo, Kepala Desa (Kades) Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Akibat bencana sambaran petir tersebut, rumah korban juga mengalami kerusakan. Selain sejumlah peralatan elektronik yang rusak, atap serta papan kayu dan triplek rumah juga ikut rusak. Menurut Kades, kerugian material akibat kejadian tersebut diperkirakan mencapai Rp 2 juta.