Rabu 18 Mar 2015 22:50 WIB

Akhir Tahun, Cimahi Bangun TPST di Melong

Rep: C12/ Red: Djibril Muhammad
Sampah plastik
Foto: abc news
Sampah plastik

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Banyaknya sampah di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi membuat Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi harus bekerja ekstra untuk mengangkut sampah. Beberapa alternatif pun dilakukan agar bisa mengurangi residu sampah yang terbuang.

Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi, Nana Sujana, menjelaskan, karena jumlah penduduk di kelurahan Melong memang terbilang padat, volume sampah yang dihasilkan dari kelurahan tersebut pun menjadi yang paling banyak sekota Cimahi.

"Kelurahan Melong itu cukup mengeluarkan sampah yang cukup banyak," kata Nana, Rabu (18/3).

Volume sampah yang dihasilkan dari kelurahan Melong, mencapai 20 meter kubik per harinya. "Tiap hari ada empat kontainer yang mengangkut di situ, per kontainer itu lima meter kubik," lanjut dia.

Pihaknya juga berencana membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) skala kelurahan, di RW 4 Kelurahan Melong. "Kata pak lurah (Melong), ada lahannya di situ, kita masih menunggu," jelas Nana.

Masalahnya, kendala yang sering dihadapi dalam membangun TPST, yakni persoalan lahan. Sebab, sangat sedikit lahan yang bisa dijadikan TPST. "Kita kalau ada lahannya, bisa buat TPST, terus reaktor kompos juga bisa dibuat," lanjut dia.

Selain pembangunan TPST, juga ada rencana penambahan kontainer pada tahun ini lewat bantuan pemerintah provinsi, untuk mengangkut sampah dari Kelurahan Melong. Paling tidak, lanjut dia, pembangunan TPST dan penambahan kontainer bisa dimulai pada triwulan keempat tahun ini.

Sejak 2012 lalu, pihaknya sudah membuat beberapa inovasi untuk mengurangi sampah di Cimahi. Misal dengan Intermediate Treatment Facility (ITF), dan pembuatan reaktor kompos. "Jadi dengan begitu residu sampah yang terbuang ke TPA juga berkurang," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement