Rabu 18 Mar 2015 20:11 WIB

362 Tenaga Honorer di Jabar Diangkat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
  Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/3). (Republika/Yasin Habibi)
Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Tenaga Honorer melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (14/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyerahkan 362 SK CPNS untuk kategori tenaga honorer (K1) dan formasi khusus di Pusdai Jln. Diponegoro Bandung, Rabu (18/3). Penyerahan dilakukan Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Deddy Mizwar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat M. Solihin mengatakan, penyerahan dan pengangkatan CPNS dari tenaga honorer dan formasi khusus ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai di lingkungan Pemprov Jabar.

Ada tiga jalur yang dilakukan selama ini untuk merekrut CPNS, yakni melalui seleksi umum, ikatan dinas, dan pengangkatan tenaga honorer.

"Pemprov telah mengusulkan pengangkatan kepada pusat yang dimulai sejak 2005 sampai dengan 2010. Namun masih ada yang tercecer dan secara bertahap diselesaikan mulai tahun ini," katanya.

Solihin mengatakan, persyaratan utama tenaga honorer yang diusulkan diangkat menjadi CPNS adalah yang telah mengabdi lama baik di pusat, provinsi dan kabupaten kota.

Selain itu, memiliki kinerja yang baik dan telah memenuhi persyaratan lainnya yang telah ditetapkan. Bahkan, yang saat ini diangkat ada yang sudah 20 tahun mengabdi menjadi tenaga honorer.

"Dan kami tekankan menjadi seorang PNS tentu berbeda dengan saat menjadi honorer. Ada hak dan kewajiban yang harus dipahami. Sehingga ketika menjadi PNS bisa melaksanakan tugas dan berkontribusi positif," katanya.

Solihin mengatakan, dari 362 honorer yang diangkat kali ini, 340 di antaranya berasal dari formasi kategori 1 (K1), sisanya 22 merupakan formasi khusus. Ke-22 CPNS formasi khusus rata-rata adalah dokter PPT yang sudah bekerja di lingkungan Pemprov Jabar.

"362 orang ini tersebar di 20 OPD. Paling banyak 131 orang di Dinas  Bina Marga. Yang paling sedikit itu di Dispenda 1 orang, RSJ 1 orang, RS Paru 1 orang, Badan Kesbangpol 1 orang, Pol PP 1 orang," katanya.

Terkait pengangkatan CPNS, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar berharap dengan adanya tambahan aparatur sipil di lingkungan Pemprov Jabar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pembangunan di Jabar.

Ia pun mengapresiasi para honorer yang sudah menunggu lama dan tetap mengabdi hingga akhirnya diangkat menjadi CPNS. "Ada yang sudah mengabdi lama bahkan sampai 20 tahun. Mudah-mudahan ke depan akan semakin baik lagi," katanya.

Deddy mengatakan, tidak ada eksklusifitas di kalangan PNS. Semua PNS tanpa kecuali di manapun bertugas memiliki tanggung jawab dan tugas yang sama. Semua OPD di Pemprov, harus menjalankan tupoksi masing-masing secara optimal.

"Kita semua adalah team work yang harus saling menguatkan, saling melengkapi dalam melaksanakan tugas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement