REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kota Bandung semakin serius dalam menjaga dan meningkatkan kebersihan wilayahnya. Bertepatan dengan momen peringatan Konferensi Asia Afrika KAA) ke-60, Pemerintah Kota Bandung mendatangkan mobil penyapu untuk membersihkan jalan.
"Minggu depan bisa kita pakai, mulai keliling ngebersih," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Balai Kota, Rabu (18/2)
Ridwan menyatakan saat ini pengadaan mobil penyapu jalan untuk Kota Bandung masih dalam proses pembelian. Pemerintah Kota saat ini sedang memeriksa dan mengecek kondisi mobil penyapu tersebut di pabriknya. Ia menyatakan mobil penyapu jalan ini dibeli dengan menggunakan e-catalogue.
"Kalau e-catalogue kan nggak perlu pakai lelang, tinggal kita cek," lanjut pria yang kerap disapa Kang Emil tersebut.
Karena proses pengadaan lebih cepat, rencananya mobil penyapu jalan ini dapat beroperasi minggu depan. Sehingga mobil penyapu jalan tersebut juga dapat digunakan untuk menjaga kebersihan menjelang peringatan KAA ke-60.
Pemerintah Kota Bandung akan mendatangkan 15 unit mobil penyapu jalan. Ukuran mobil penyapu tersebut bervariasi mulai dari yang kecil hingga besar.
Ridwan menyatakan mobil penyapu tersebut merupakan buatan Eropa. Per unit mobil penyapu jalan tersebut memiliki harga sekitar Rp 600 juta hingga Rp 1,5 miliar.
"(Menjadi) aset di kecamatan nanti, yang dipinjam pakai dari BPLH (Badan Pengelola Lingkungan Hidup)," jelas Ridwan.
Ridwan menyatakan ada rencana penambahan unit mobil penyapu jalan tiap tahunnya. Untuk tahap awal, 15 mobil penyapu jalan ini akan dioperasikan di daerah-daerah Kota Bandung yang banyak dikunjungi turis terlebih dahulu.
Pasalnya, Ridwan menilai banyaknya pengunjung berpotensi memiliki produksi sampah yang lebih tinggi. Karwna itu, daerah yang kerap dikunjungi turis akan mwnjadi prioritas lokasi operasi mobil penyapu jalan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika