Selasa 17 Mar 2015 19:37 WIB

'Terlalu Dini Menilai Kubu Agung Laksono yang Menang'

Rep: c05/ Red: Angga Indrawan
Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono di rumah dinas Ketua MPR RI di Jakarta, Kamis (12/3).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kiri) menerima kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono di rumah dinas Ketua MPR RI di Jakarta, Kamis (12/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menyatakan terlalu dini jika menilai kubu Agung menang melawan kubu Ical. Hal ini menyikapi sikap terkait kisruh dualisme Golkar yang terjadi hingga kini.

Effendi menyatakan saat ini dinamika masih terus berjalan. Dia menyatakan masih adanya proses hukum yang belum selesai dilaksanakan.

“Bisa saja nanti hasil hukum berbicara lain,” kata dia, Selasa (17/3)

Selain itu, kata dia, acuan lain yang bisa dijadikan parameter adalah jumlah perpindahan pengurus dari satu kubu ke kubu lainnya.

“Sekarang ini kan yang pindah dari kubu Ical ke kubu Agung baru sekitar 30 sampai 40an orang. Jadi jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement