REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polresta Medan melakukan penggerebekan lokasi pembuatan mesin judi jenis jackpot di kawasan Jalan Sekip Baru Medan, Sumatra Utara. Delapan orang diamankan beserta 144 mesin judi jackpot siap edar.

“Kalau yang kecil sekitar Rp 2 juta, yang besar tidak tahu. Sebab bos yang jual,” ujar salah seorang pekerja asli siantar, Junimo (32) kepada ROL, Selasa (17/3).

Ayah satu anak ini bisa menyelesaikan 20 unit mesin judi jackpot saban harinya. Namun dia menuturkan tidak membuat setiap hari. Karena biasanya baru menunggu pesanan dan perintah dari bos. “Kalau ada yang memesan ke bos. Bisa 20 sehari,” ujarnya.

Dari penggerebekan ini polisi berhasil menyita mesin judi yang bernilai Rp 288 juta lebih. Selain mesin judi, polisi juga mengamankan beberapa alat pembuat mesin.

Jumino tidak bekerja sendirian, namun dalam aksinya dia ditemani oleh lima kawannya yang rata-rata berusia belia. April riyanto (19), Rahmat (28), Saipul (19), Aldi (19), dan Rido (20).

April Riyanto mengaku, digaji sebesar Rp 850 per bulan. “Makannya masak di lantai tiga. Tinggal di sini. Sebulan Rp 850 ribu,” ujar April.

Ikuti Whatsapp Channel Republika