Selasa 17 Mar 2015 17:15 WIB

Banjir Indramayu Rendam 5.068 Rumah Warga

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
  Sejumlah warga di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, diungsikan petugas ke lokasi yang lebih aman dengan menggunakan perahu karet, Senin (16/3).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sejumlah warga di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, diungsikan petugas ke lokasi yang lebih aman dengan menggunakan perahu karet, Senin (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Banjir akibat luapan sungai Cimanuk telah merendam 5.068 unit rumah warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berawal sejak Senin (16/3) tersebut.

 

Data BPBD Kabupaten Indramayu, sebanyak 5.068 rumah yang terendam tersebar di Kecamatan Jatibarang sebanyak 2.210 unit, Lohbener 1.000 unit, Sindang 1.350 unit dan di Kecamatan Pasekan 83 unit.

Sementara itu di Kecamatan Kertasemaya 365 rumah terendam, serta 60 unit terendam di kecamatan Sukagumiwang. Selain itu, banjir juga menggenang di Kecamatan Indramayu. Namun, tidak ada laporan tentang jumlah rumah yang terendam.

 

"Sekarang sudah surut. Ketinggian banjir kurang dari satu meter," kata Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana, saat ditemui di posko dapur umum di Kecamatan Jatibarang, Selasa (17/3).

 

Edi menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut. Warga yang sempat mengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing.

 

Berdasarkan pantauan Republika di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, banjir di dalam rumah warga sudah surut. Genangan air hanya masih terdapat di jalan-jalan desa maupun gang-gang rumah warga dengan ketinggian sekitar 50–70 cm.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement