REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Harga tandan buah segar atau TBS CPO Riau umur sepuluh tahun periode 18-24 Maret 2015 tercatat Rp 1.783,06/kg atau turun Rp 87,98/kg dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 1.871,04/kg.
"Penurunan harga TBS CPO Riau akibat melemahnya harga komoditas CPO Indonesia dan juga tidak terlepas dari pengaruh harga CPO Malaysia, karena pasar CPO dunia dipengaruhi pasar utama yaitu Indonesia dan Malaysia," kata Sekretaris Tim Penetapan harga TBS CPO Riau Rusdi di Pekanbaru, Selasa (17/3).
Menurut dia, pelemahan harga CPO bursa Malaysia terjadi seiring dengan penguatan ringgit terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, lesunya harga CPO pada perdagangan minggu ini juga disebabkan anjloknya impor ke India.
Untuk pembelian CPO oleh India pada Februari 2015 dilaporkan turun sebesar 7,8 persen menjadi 600 ribu ton. "Harga CPO di bursa komoditas turun sebesar 0,35 persen dan penyebab lainnya adalah anjloknya impor minyak nabati ke Tiongkok," katanya.
Ia menjelaskan volume impor minyak nabati Tiongkok anjlok 67,55 persen dari 708.858 ton pada Februari 2014, menjadi 230.000 ton pada Februari 2015. Volume impor Februari 2015 adalah volume impor bulanan terendah dalam 12 tahun terakhir.
Lesunya harga minyak mentah dan turunnya ekspor CPO dari Malaysia berpotensi untuk menggerus turun harga komoditas berjangka CPO Indonesia tersebut.
Berdasarkan perhitungan harga pembelian TBS kelapa sawit Riau, produksi pekebun oleh Tim Penetapan Harga TBS Provinsi Riau maka harga pembelian TBS Riau umur tiga tahun tercatat sebesar Rp 1.276,53/kg, umur empat tahun Rp 1.425,14/kg, lima tahun Rp 1.524,87/kg, enam tahun Rp 1.570,03/kg, dan tujuh tahun Rp 1.629,86/kg.
Untuk harga TBS CPO Riau umur delapan tahun tercatat sebesar Rp 1.680,70/kg, umur sembilan tahun Rp 1.734,86/kg indeks K 87,45 persen, harga CPO Rp 7.916,27 sedangkan harga kernel Rp 6.031,47/kg.