REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan mengintensifkan penertiban dan pengawasan sejumlah titik yang terindikasi menjadi lokalisasi pekerja seks komersial (PSK). Hal ini sebagai komitmen pemerintah setempat mencipkatkan kota yang religius.
"Tiga titik yang selama ini terindikasi menjadi tempat lokalisasi PSK adalah di pasar 3B yakni 'Pasar Beras', 'Pasar Selak' dan 'Pasar Bau'," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalik di Mataram, Selasa.
Ahsanul mengakui, dari hasil identivikasi, indikasi lokalisasi PSK memang ada di "Pasar 3B" yang berada di kawasan Cakranegara dan Bertais. Ini terbukti pada pekan lalu Satpol PP Kota Mataram berhasil menertibkan delapan PSK di lokasi tersebut.
Delapan PSK itu umumnya berasal dari luar Kota Mataram tetapi tertangkap di Mataram, mereka antara lain berasal dari Jawa Timur, Sumbawa, Lombok Tengah dan sekitarnya.
"Inilah yang harus menjadi perhatian kita bersama untuk segera ditertibkan, akan tetapi kalau untuk di hotel-hotel tidak perlu dilakukan identivikasi sebab kemungkinan itu ada," ujarnya.