Selasa 17 Mar 2015 13:34 WIB
Kemenkuham Akui Kubu Agung

Meski Ditolak, Golkar Kubu Agung Pede Bakal Temui Gerindra

Rep: C15/ Red: Angga Indrawan
 Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kiri) menerima Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono di rumah dinas Ketua MPR di Jakarta, Kamis (12/3). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kiri) menerima Ketua Umum Partai Golkar Munas Ancol Agung Laksono di rumah dinas Ketua MPR di Jakarta, Kamis (12/3). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Biro Hukum Partai Golkar, Lawrance Siburian mengatakan pihaknya akan menyambangi Partai Gerindra pada pekan ini. Langkah ini diambil untuk mempererat silahturahim dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

"Pasti, pasti kita akan kunjungi Gerindra, ini kan bagian dari roadshow kita, ya kita semua kan saudara," ujar Lawrance usai menyerahkan draft kepengurusan partai Golkar ke Kemenkumham, Selasa (17/3).

Lawrance yang juga menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai Golkar itu mengatakan, pihaknya bersama Agung Laksono dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai yang belum mereka datangi.

Sebelumnya, Golkar sendiri sudah melakukan pertemuan dengan Partai Nasdem, PDIP, Hanura, dan PKB untuk menyamakan prinsip membangun pemerintahan. Ke depan, Lawrance juga berencana untuk menyambangi Demokrat dan PKPI.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengatakan belum ada surat pemberitahuan Golkar kubu Agung Laksono untuk bersilaturahim ke partainya. Namun demikian, sikap Gerindra, kata Fadli, akan tegas pada Agung Laksono.

"Kalau dia sebagai ketua umum, tidak akan kita terima," kata Fadli Zon di kompleks parlemen, Senin (16/3).

Wakil Ketua DPR RI itu menambahkan, bila kunjungan Agung Laksono sebagai pribadi tanpa mengatasnamakan ketum Golkar, maka pintu Gerindra terbuka. Menurutnya, sebagai kawan, tidak masalah Agung Laksono dan kawan-kawan yang lain ingin bersilaturahim.

Namun kalau atas nama ketum dan wakil ketua umum Golkar, tegas Fadli, silaturahim Agung Laksono tidak akan diterima. Meskipun, hingga saat ini belum ada surat dari Golkar kubu Agung Laksono ke Gerindra.

"Bagi kita belum selesai, jadi selesaikan dulu kisruh di internal Golkar," tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement