REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Sebagian areal persawahan petani di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, diterjang banjir sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya banyak petani yang mengalami gagal panen.
Seperti yang terjadi di Desa Kelumpang Kecamatan Ulu Ogan, puluhan hektare sawah milik petani setempat rusak parah. Tanamannya terendam banjir akibat tingginya intensitas curah hujan di kawasan tersebut.
"Hal ini telah terjadi sejak beberapa hari terakhir, sehingga padi di areal persawahan milik petani di daerah itu tidak bisa dipanen," kata Harmidi (41), warga Desa Kelumpang.
Kondisi itu, lanjut dia, semakin parah akibat sebagian besar sawah di sana berada persis di bantaran Sungai Ogan, sehingga jika hujan turun otomatis aliran sungai akan deras dan masuk melalui irigasi serta ditambah banyaknya sumber air dari area perbukitan.
Tak hanya itu, irigasi yang mengaliri sawah petani saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, karena sudah banyak yang rusak.
"Karena air yang masuk ke sawah kami tak menentu ditambah air hujan, jadi tanaman padi tenggelam," katanya.
"Kami sudah bergotong-royong memperbaiki kerusakan irigasi tersebut, tetapi karena dananya swadaya dan terbatas akhirnya usaha itu sia-sia," kata Harmidi.
Ia berharap, pemerintah daerah melalui instansi terkait agar segera memperbaiki kerusakan irigasi tersebut.