REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Tahun ini Pemkot Yogyakarta akan melakukan revitalisasi dua pasar tradisional. Kedua pasar ini adalah Pasar Karangwaru dan Pasar Kranggan. Dana yang disediakan sebanyak Rp 8,5 milyar melalui APBD setempat.
"Pasar Karangwaru kita rehab total. Untuk Pasar Kranggan meneruskan revitalisasi tahun lalu," ujar Sekretaris Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota Yogyakarta, Rudi Firdaus pada Republika, Senin (16/3).
Pembongkaran dan pembangunan Pasar Karangwaru sendiri akan dilakukan April mendatang. Saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi terkait hal itu ke pedagang. Para pedagang untuk sementara akan dipindahkan di samping lapangan Karangwaru.
Untuk Pasar Kranggan sendiri kata Rudi, revitalisasi sudah dilakukan bertahap sejak 2013 lalu. Tahun ini revitalisasi memasuki tahun ketiga dan merupakan penyelelesaian dari tahapan revitalisasi yang ada.
Terpisah, Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta, Hari Setyawacana mengatakan, revitalisasi Pasar Karangwaru dianggarkan dana sebesar Rp 2,6 milyar. Sedangkan revitalisasi Pasar Kranggan Rp 5,9 milyar.
"Untuk Karangwaru, pedagang akan kita bangunkan tempat sementara di dekat lapangan," katanya.
Meski dibongkar total dan dibangun ulang namun ditargetkan akhir tahun ini pasar tersebut sudah bisa digunakan kembali.
Sedangkan revitalisasi Pasar Kranggan tahun ini dilakukan dengan membangun gedung yang sisi Timur dan sisi Utara menghadap Jalan Pakuningratan. Pembangunan kedua blok gedung ini merupakan tahak akhir dari proses revitalisasi pasar tersebut sejak 2013 lalu. "Ini tahap terakhir, jadi kalau sudah selesai akan kelihatan jelas fasad bangunanya seperti apa," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika