Senin 16 Mar 2015 20:42 WIB

Ultimatum Mahasiswa: 20 Mei Jokowi Harus Mundur

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
 Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cinta Indonesia membentangkan spanduk saat berunjuk rasa memberikan SP 1 pada Jokowi di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Senin (16/3). (foto : Septianjar Muharam)
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cinta Indonesia membentangkan spanduk saat berunjuk rasa memberikan SP 1 pada Jokowi di Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Senin (16/3). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ratusan Aliansi Mahasiswa Cinta Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Senin (16/3). Dalam aksinya mahasiswa memberi ultimatum kepada Presiden Jokowi untuk membereskan segala permasalahan yang sedang menghimpit bangsa Indonesia.

"Kami sangat mencintai Indonesia. Apabila sampai 20 Mei 2015 Pemerintah tidak melakukan perbaikan secara signifikan, maka mahasiswa dan rakyat memohon dengan hormat agar Bapak Jokowi mundur dari kursi Presiden RI," ujar Koordinator aksi, Achmad Faqihuddinn, Senin (16/3).

Dalam aksinya, puluhan mahasiswa tersebut mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilai dzolim kepada rakyat.

Karena dalam waktu belum satu tahun, Jokowi telah mengubah segalanya. Berbagai kebijakan pemerintahan Presiden ke-7 Indonesia tersebut membuat rakyat menjerit.

Yakni, mulai dari menaikan harga BBM yang dibarengi dengan kenaikan harga sembako, harga elpiji yang melambung dan sekarang diperparah dengan nilai tukar rupiah yang merosot. "Kondisi ini semakin membuat masyarakat susah," katanya.

Achmad mengatakan, pihaknya memberikan beberapa tuntutan kepada Jokowi. Di antaranya, mendesak pemerintahan Jokowi untuk menurunkan harga-harga, mendukung agenda reformasi berupa pemberantasan korupsi, menegakkan kedaulatan hukum dan mewujudkan stabilitas nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement