Senin 16 Mar 2015 20:12 WIB

Takut Gabung ISIS, Polri Dalami Pelajar di Turki

Rep: c07/ Red: Damanhuri Zuhri
Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan perlu ada penelusuran mendalam mengenai para pelajar di Timur Tengah khususnya di Turki. "Karena banyak sekali Warga Negara Indonesia yang sekolah di sana (Turki)," kata Rikwanto, Senin (16/3).

Namun, sambung Rikwanto, pendalaman tersebut bukan menyudutkan para pelajar di Turki ikut bergabung menjadi kelompok militan ISIS. "Tidak berarti mereka ikut ISIS ya, walaupun memang ada yang bersahabat dan lain-lain," ucap Rikwanto.

Antisipasi yang dilakukan, lanjut Rikwanto, adalah pendekatan dari pihak keluarga termasuk kunjungan dan komunikasi dengan pihak keluarga.

Perlu diketahui, Pemerintah Turki menangkap 16 warga negara Indonesia (WNI) yang sempat dikabarkan hilang dan disinyalir akan bergabung dengan kelompok Islamic State of Irak dan Syria (ISIS).

Namun, 16 WNI tersebut berbeda identitasnya dengan 16 WNI yang memisahkan diri saat ikut tur ke Istanbul, Turki. Adapun ke-16 WNI ditangkap saat akan menyeberang ke Suriah melalui jalur yang selama ini sering digunakan simpatisan ISIS.

Ribuan warga asing dari lebih 80 negara, termasuk Inggris, Eropa, Cina dan AS telah bergabung dengan ISIS dan kelompok radikal lain di Suriah dan Irak. Sebagian besar masuk melalui Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement