Senin 16 Mar 2015 17:34 WIB

Bertemu Korban Jembatan Ambruk, Anies Ajak Nyanyi Bergembira

  Mendikbud Anies Baswedan memberikan sambutan saat membuka secara resmi Islamic Book Fair (IBF) ke-14 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/2). (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Anies Baswedan memberikan sambutan saat membuka secara resmi Islamic Book Fair (IBF) ke-14 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/2). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID,LEBAK--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak anak-anak korban jembatan roboh di Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, menyanyi untuk memulihkan mental kejiwaannya.

"Semua anak-anak kita lupakan tragedi jembatan roboh dengan menyanyi "Sorak-Sorak Bergembira"," kata Anis kepada anak-anak SDN 1 Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Senin.

Anies di ruangan kelas SD itu dengan bernyanyi bersama anak-anak korban jembatan roboh yang dipandu oleh guru sekolah setempat.

Lagu yang dinyanyikan "Sorak-Sorai Bergembira" untuk mengembalikan mental kejiwaan anak-anak korban kecelakaan.

Peristiwa naas yang menimpa anak-anak itu lupakan saja dan kembali belajar dengan baik.

Saat ini, kondisi kesehatan anak-anak korban kecelakaan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, dengan Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, mulai membaik.

Peristiwa ambruknya jembatan gantung itu terjadi Senin (10/3), saat anak-anak pergi ke sekolah.

Jumlah korban jembatan roboh itu tercatat 48 siswa dan sebagian besar mereka sudah kembali mengikuti pelajaran di sekolah.

Namun, siswa kelas V bernama Sudri kini dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk menjalani pengobatan.

Sudri mengalami luka serius pada bagian tulang belakang akibat terbentur kayu jembatan yang jatuh setinggi 15 meter ke Sungai Ciberang.

"Kami minta Sudri mendapat perawatan di RSUD Adjidarmo hingga sembuh total," katanya.

Ia meminta anak-anak tetap bersekolah agar kelak menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dengan memiliki sumber daya manusia yang handal.

Sebab pendidikan sangat penting bagi kehidupan bangsa dan bernegara. Karena itu, pihaknya berharap sarana dan prasarana harus baik sehingga tidak menimbulkan kecelakaan.

"Kita merugi jika anak-anak yang belajar mengalami kecelakaan akibat sarana dan prasarana buruk," kata Anis.

Sejumlah siswa SDN 1 Pajagan yang menjadi korban jembatan roboh mengaku senang didatangi Menteri Anies Baswedan untuk memberikan semangat. Saat ini, mereka siswa mengetahui wajah Menteri Anies dari televisi, namun sekarang kenyataan datang ke sekolahnya.

"Kami merasa senang diperhatikan oleh Pak Menteri hingga datang ke sekolah dan membawanya Sudri ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk dirawat," kata Yadi, siswa kelas V SDN 1 Pajagan Kecamatan Sajira.

Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pemerintah daerah memberikan bantuan pembangunan jembatan Sindai sebesar Rp200 juta melalui dana bantuan tidak terduga (BTT).

"Kami menargetkan perbaikan jembatan gantung itu secepatnya karena dipergunakan lintasan anak-anak yang hendak pergi ke sekolah," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement