REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO -- Peluncuran Railbus Bathara Kresno sudah berlanan sepekan lalu. Tapi, masih menyisakan masalah. Kereta Api (KA) perintis relasa Solo-Sukoharjo-Wonogiri ini masih belum dilengkapi penjagaan palang pintu di setiap pelintasan sepanjang rutenya.
Sepanjang areal rute Kabupaten Sukoharjo saja, misalnya, terdapat lima dari tujuh lintasan yang tanpa dijaga petugas. Jadi, baru dua perlintasan yang dijaga petugas. Sedang sisanya, sampai saat ini belum ada petugas jaga.
''Baru ada dua perlintasan lengkap dengan petugas. Sedang lima lintasan lain, sampai saat ini belum ada petugas. Oleh karena itu, kami mengimbau agar masyarakat sekitar dan pengguna jalan berhati-hati. Khususnya, pada jam-jam melintas railbus,'' jelas Kepala Stasiun Sukoharjo Acthur Widyawanto, Senin (16/3).
Dua perlintasan lengkap dengan palang pintu dan petugas keamanan berada di Kelurahan Jombor dan Stasiun Kota Sukoharjo.
Namun, sampai saat ini palang pintu di Kelurahan Jombor juga tidak berfungi dengan baik, karena rusak sebelum peluncuran Raibus. Sedangkan, sisanya tidak dilengkapi petugas kemanan.
Railbus Bathara Kresna melintas empat kali dalam sehari. Memasuki areal Kabupaten Sukoharjo melintas tujuh perlintasan kereta api. Dua kali dari Solo menuju Wonogiri.
Dua lagi dari arah sebaliknya. Railbus tiba di Stasiun Sukoharjo sekitar pukul 06.57, 08.48, 10.57, dan 13.03 WIB.
Seperti ketahui, dua palang pintu kereta api di Kelurahan Jombor, Sukoharjo, tidak bisa berfungsi dengan baik saat railbus Bathara Kresna melintas. Seorang petugas terpaksa harus turun ke tengah jalan untuk menghentikan arus lalu-lintas di perlintasan.
''Saat uji coba kemarin, juga sudah rusak. Palang pintu tidak bisa turun sampai sekarang belum bisa berfungi dengan baik. Hanya suara sirine yang berbunyi, sedang palang pintu tidak bisa turun,'' kata Suparno, warga Kampung Duabelasan, Jombor.
Selama palang pintu rusak, ada dua orang petugas turun ke jalan untuk menghentikan arus lalu-lintas saat railbus hendak melintas. Selain menghentikan arus lalulintas, petugas juga berusaha menurunkan palang pintu secara manual.
Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Jombor, merupakan jalan yang cukup padat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Sehingga keberadaan palang pintu kereta api sangat dibutuhkan untuk keamanan pengguna jalan.
Jalan di sana cukup padat, karena ada beberapa kompleks sekolah dan perkantoran. Kalau kurang hati-hati bisa mengakibatkan kecelakaan. '
'Mestinya, petugas PT KAI segera turun untuk memperbaiki,'' pinta Suparno.
Seperti diketahui, rencana peluncuran Railbus Bathara Kresno sudah empat tahun lalu. Sejak Menteri Perhubungan dijabat Fredy Numbery era pemerintahan SBY. Baru direalisir Menhub Ignatius Jonan era pemerintahan Jokowi.
Ignasius Jonan saat meluncurkan KA ini, Rabu (11/3) lalu, mengatakan, pemerintah mengucurkan dana subsidi operasional hingga Desember Rp 9 miliar.