Senin 16 Mar 2015 12:55 WIB

Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, Ribuan Rumah Terendam

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Aliran Sungai Cimanuk Garut
Foto: wordpress.com
Aliran Sungai Cimanuk Garut

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -– Tembok pengganti tanggul sungai Cimanuk di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, jebol, Senin (16/3) sekitar pukul 04.30 WIB. Akibatnya, ribuan rumah warga di desa tersebut terendam banjir dengan ketinggian antara satu sampai dua meter. Tak hanya itu, luapan air juga menggenangi jalur pantura hingga menyebabkan kemacetan panjang.

 

Berdasarkan pantauan Republika, tembok pengganti tanggul sungai Cimanuk jebol sepanjang kurang lebih 60 meter. Kondisi itu terjadi akibat tingginya debit air sungai setelah hujan menguyur sejak dua hari terakhir. Jebolnya tembok pengganti tanggul itu membuat air sungai langsung meluber dan menggenangi pemukiman warga.

 

Genangan air terparah terjadi di Blok Cilengkong, Kemplu dan Masjid. Di ketiga blok tersebut, ketinggian air banjir mencapai satu sampai dua meter. Warga pun berhamburan keluar menyelamatkan diri untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

 

"Air mulai masuk sekitar pukul 04.30 WIB,’’ ujar seorang warga setempat, Tardi.

 

Tardi mengatakan, tanggul sungai Cimanuk di desa tersebut sebelumnya memang sudah jebol sejak lama. Namun, sekitar 2011/2012, dibangun tembok pengganti tanggul sungai. Dia mengatakan, tembok pengganti tanggul itulah yang kini amblas dan akhirnya jebol karena tak kuasa menahan derasnya arus air sungai Cimanuk.

"Ini musibah banjir terparah selama tiga tahun terakhir ini,’’ kata Tardi.

 

Untuk menyelamatkan diri, warga memilih mengungsi ke tempat lain yang lebih aman. Petugas terkait pun membantu upaya evakuasi dengan menggunakan perahu karet.

 

Tak hanya menerjang pemukiman, luapan air sungai Cimanuk juga menggenangi jalur pantura Kecamatan Jatibarang. Antrean panjang kendaraan pun tak bisa terhindarkan. Tak sedikit kendaraan, terutama sepeda motor yang mogok.

 

Kepala BPBD Kabupaten Indramayu, Edi Kusdiana mengatakan, tak ada korban jiwa dalam perisiwa tersebut. Dia pun belum bisa memastikan jumlah rumah warga yang terendam. ‘’Kami sudah mendirikan posko untuk menampung warga yang rumahnya kebanjiran’’ terang Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement