Senin 16 Mar 2015 03:30 WIB

Kaltim Peringkat Tiga Pengguna Narkoba

Petugas menata barang bukti berupa pil ekstasi dan sabu saat gelar kasus penyeludupan narkoba di Polres Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Selasa (10/3).   (Antara/Zabur Karuru/)
Petugas menata barang bukti berupa pil ekstasi dan sabu saat gelar kasus penyeludupan narkoba di Polres Tanjung Perak, Surabaya, Jatim, Selasa (10/3). (Antara/Zabur Karuru/)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Jumlah pengguna narkoba kini semakin banyak. Anggota DPRD Kaltim Rita Barito mengaku prihatin meningkatnya jumlah pengguna narkoba di provinsi Kaltim hingga menempati ranking ke-3 di Indonesia, setelah DKI Jakarta dan Kepulauan Riau.

Rita mengatakan, berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Juni 2014, tingkat prevalansi pengguna narkoba di Kaltim mencapai 3,1 persen atau sekitar 97.000 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari pemakai coba-coba, teratur pakai dan pecandu. Ditambah lagi dengan maraknya narkoba jenis baru yang beredar luas di masyarakat.

"Setiap tahun penyalahgunaan narkoba di Kaltim semakin meningkat Hal ini harus mendapat perhatian serius dan seksama. Mengingat hal ini memberi ancaman terhadap kelangsungan hidup Bangsa indonesia sebagai akibat peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Rita, Ahad (16/3).

Rita menjelaskan, adapun kabupaten/kota yang menjadi pengguna terbesar narkoba untuk wilayah Kaltim adalah Samarinda, Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Ia mengimbau pihak-pihak terkait merazia rutin tempat hiburan dan kos. Menurut dia, cara ini bisa menjadi langkah antisipasi paling utama untuk mencegah semakin tingginya peredaran dan penggunaan narkoba di daerah ini.

Ia berharap masyarakat turut memberikan peran dalam rangka mengatasi ancaman yang terjadi. Peran langsung dari masyarakat khususnya ditingkat RT untuk melaporkan apabila ada hal hal dan aktivitas yang mencurigakan adalah bagian penting menanggulanginya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement