Ahad 15 Mar 2015 07:55 WIB

Marak Begal, Polres Sukabumi Galakkan Siskamdu

Rep: Riga Iman/ Red: Indah Wulandari
Lima tersangka pelaku pembegalan melakukan rekonstruksi pencurian kendaraan bermotor di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa (10/3).  (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Lima tersangka pelaku pembegalan melakukan rekonstruksi pencurian kendaraan bermotor di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Selasa (10/3). (Antara/Indrianto Eko Suwarso)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Polres Sukabumi melakukan sejumlah terobosan untuk menekan kasus kejahatan di wilayah hukumnya. Salah satunya dengan menggalakkan kegiatan siskamling terpadu (Siskamdu) sejak beberapa tahun terakhir ini.

‘’Kita sudah menggiatkan siskamling terpadu di tengah masyarakat,’’ ujar Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri, Ahad (15/3). Langkah ini sebagai bagian dari upaya preemtif dalam mencegah tindak kejahatan di tengah masyarakat.

Menurut Asep, pelaksanaan siskamling terpadu ini melibatkan sejumlah elemen terkait dimana polisi menjadi motor penggerak. Di antaranya aparat TNI, Satpol PP, tokoh agama, dan elemen masyarakat lainnya.

Bentuk kegiatannya terang Asep, polisi dan komponen lainnya melakukan kunjungan ke sejumlah pos ronda yang ada di tengah masyarakat. Jika di kampung tersebut belum tersedia pos ronda, maka akan dibina agar segera diaktifkan kembali untuk menciptakan keamanan lingkungan.

Sementara itu bila telah tersedia pos ronda kata Asep, maka akan dilakukan kegiatan seperti penyampaian pesan kamtibmas, menampung permasalahan atau keluhan dan menyelesaikannya.

Dalam kesempatan itu, juga bisa disampaikan informasi mengenai potensi bencana, antisipasi pencurian, dan sosialisasi undang-undang.

Hasil dari kegiatan Siskamling Terpadu ini ujar Asep sudah dapat dirasakan masyarakat. Salah satunya dengan turunnya tingkat kejahatan di masyarakat.

Contohnya, tingkat kriminalitas pada 2013 mencapai sebanyak 1.189 kasus sedangkan pada 2014 menurun menjadi 661 kasus. Peristiwa unjukrasa turun dari 30 kasus pada 2013 menjadi 14 kasus pada 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement