Sabtu 14 Mar 2015 20:31 WIB

Jalur Lumajang-Malang Longsor

Tanah longsor
Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang menuju Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (14/3), mengalami longsor. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Purwanto mengatakan bebatuan besar bercampur tanah yang berasal dari tebing di titik kilometer (KM) 59 arah Turen, Malang, ambrol hingga memenuhi separuh badan jalan.

Menurut dia, akses lalu lintas dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya tersendat karena tebing yang longsor menutup separuh jalan di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. "Petugas BPBD, polisi dan perangkat desa membutuhkan waktu hingga beberapa jam untuk membersihkan longsoran tersebut, sehingga sistem buka tutup diberlakukan," tuturnya.

Ia menjelaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan petugas disiagakan di lokasi longsor karena batu besar dengan diameter 1 meter masih belum bisa ditepikan. Menurut dia, lokasi KM 58 dan KM 59 merupakan titik rawan longsor di jalur selatan yang menghubungkan dua kabupaten yakni Kabupaten Lumajang-Malang karena kontur tanah yang labil.

Pada saat longsor terjadi, cuaca cukup cerah dan tidak terjadi hujan deras. Namun tidak ada kendaraan yang terjebak dalam longsor tersebut. Purwanto berharap warga tidak melewati jalur selatan Lumajang-Malang saat hujan deras karena kondisi jalan licin, sejumlah titik rawan longsor, dan rawan pohon tumbang. "Saya imbau warga berhati-hati saat melintas di jalur selatan  karena malam ini hujan cukup deras yang disertai angin kencang, sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement