Sabtu 14 Mar 2015 19:41 WIB

Objek Wisata Batu Malin Kundang akan Diperbaiki

Batu Malin Kundang
Foto: Makka Kesuma/Flickr: The Legend of Malinkundang - West Sumatra/v
Batu Malin Kundang

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) akan membenahi objek wisata Batu Malin Kundang yang terletak di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan.

"Kami ingin Batu Malin Kundang kembali menjadi salah satu primadona wisata di daerah ini. Hal itu harus didukung dengan menjaga objek tersebut  terjaga keberadaannya," kata Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, Sabtu (14/3).

Ia mengungkapkan dari hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya, kondisi Batu Malin Kundang sudah mulai tertimbun pasir. Sebagian dari objek wisata tersebut juga mengalami kerusakan.

Ia menilai penyebab tertimbun Batu Malin Kundang oleh pasir karena aliran sungai yang tersumbat. Emzalmi dalam waktu dekat akan mendatangkan alat berat untuk mengeruk alur sungai tersebut sehingga posisi Batu Malin Kundang itu kembali seperti semula.

Selain itu, pihaknya juga akan menata ulang keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di sekitar objek wisata tersebut.

"Kami akan memindahkan PKL ke tempat yang lebih baik agar pemandangan di sekitar Batu Malin Kundang kembali menarik," ujarnya.

Selain itu, Kapal Malin Kundang juga akan kembali dibersihkan dari sampah-sampah yang ada.

Dengan ditertibkannya PKL yang berada di seputar Batu Malin Kundang diharapkan akan menambah keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

"Melalui konsep pemberdayaan masyarakat yang dibina langsung oleh SKPD diharapkan dalam waktu dekat ini objek wisata pantai Air Manis akan ramai dikunjungi," ujarnya.

Ketua Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW) Pantai Air Manis, Syahrul mengatakan pihaknya setuju jika pantai itu dibenahi. Untuk melakukan itu semua perlu dilakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat sekitar, terutama para pedagang di sepanjang pantai.

"Kami juga mengharapkan jalan dan lahan parkir juga ikut dibenahi," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement