REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri memprogramkan pembangunan sepuluh ribu rumah buruh di kawasan basis industri pada sembilan provinsi di Indonesia. Menurut Hanif pemancangan tiang pertama rencana pembangunan rumah murah untuk buruh tersebut akan dilaksanakan di Jawa Tengah dalam waktu yang tidak lama lagi.
"Kita akan melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan 10 ribu rumah buruh, untuk sembilan provinsi tersebut di Jawa Tengah," katanya, Sabtu (14/3).
Menurut Hanif, pembangunan 10 ribu unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan rumah susun sederhana milik sendiri (rusunami) khusus buruh tersebut akan dimulai pada 2015. Sembilan provinsi yang menjadi target pembangunan perumahan bagi pekerja dan telah mengusulkan penyediaan lahan untuk pembangunan rusunawa/rusunami untuk buruh, yakni Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Bali.
Harga perumahan bagi pekerja tersebut, tambah dia, dipastikan terjangkau bagi pekerja berpenghasilan rendah. Menurut Hanif, di Indonesia masih terdapat 3.634 hektare lahan kosong yang berada di 13 kawasan industri, sehingga masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan menjadi kawasan perumahan buruh.
"Pembangunan perumahan ini nanti dapat menekan biaya transportasi pekerja, makanya kita prioritasnya pembangunan perumahan bagi para pekerja di sekitar kawasan-kawasan industri," tambah Hanif.