REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ribuan rumah warga di lima kecamatan Kabupaten Cirebon terendam banjir dengan ketinggian bervaiasi antara 20 cm hingga 1,5 meter, Sabtu (14/3) pagi. Banjir karena tingginya curah hujan serta meluapnya anak sungai Cisanggarung tersebut juga merendam areal persawahan dan meluber ke jalur pantura utama Cirebon.
Lima kecanatan yang terendam yakni Kecamatan Astanajapura, Gebang, Pangenan, Lemahabang dan Karangsembung. Dari kelima kecamatan tersebut, titik banjir terparah berada di Kecamatan Pangenan dan Astanajapura, dengan ketinggian air mencapai hingga 1,5 meter.
Warga pun terpaksa dievakuasi oleh petugas ke tempat yang lebih aman. Salah seorang warga Kecamatan Pangenan, Yandi, menjelaskan, banjir bermula dari hujan deras yang mengguyur pada Jumat (13/3) malam. Menurutnya, banjir mulai masuk ke rumah warga pada Sabtu (14/3) dini hari.
"Ini banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir," katanya.
Menurutnya selain hujan deras, banjir juga terjadi akibat dangkalnya anak sungai Cisanggarung hingga tak mampu menampung air hujan dengan volume tinggi. Akibatnya, air dari sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Tak hanya merendam ribuan rumah warga, air juga merendam areal persawahan padi dan bawang merah, serta sejumlah sekolah. Bahkan, jalur utama pantura Cirebon baik dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya juga terendam hingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto yang turun ke lokasi langsung menerjunkan personilnya untuk mengevakuasi sejumlah warga dengan menggunakan perahu karet. Sedangkan untuk mengatasi tersendatnya lalu lintas, polisi menerapkan rekayasa lalulintas dengan melakukan kontra flow bagi pengguna jalan di jalur pantura.
"Kurang lebih 85 persen rumah terendam banjir. Ini disebabkan akibat curah hujan tinggi dan anak sungai meluap," ujarnya.
Sementara itu, hingga Sabtu (14/3) siang, genangan banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon itu belum sepenuhnya surut. Warga pun khawatir banjir akan kembali meninggi. Mereka berharap, Pemkab Cirebon segera melakukan langkah antisipasi agar bencana serupa tidak terulang lagi.