Sabtu 14 Mar 2015 16:55 WIB

Lima Kecamatan di Kabupaten Cirebon Terendam

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Banjir (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ribuan rumah warga di lima kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir, Sabtu (14/3) pagi. Ketinggian air bervariasi antara 20 sentimeter hingga 1,5 meter.

Banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan anak sungai Cisanggarung tersebut juga merendam areal persawahan dan meluber ke jalur pantura utama Cirebon.

 

Adapun lima kecamatan itu, yakni Kecamatan Astanajapura, Gebang, Pangenan, Lemahabang dan Karangsembung. Dari kelima kecamatan tersebut, titik banjir terparah berada di Kecamatan Pangenan dan Astanajapura dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Sejumlah warga terpaksa dievakuasi oleh petugas ke tempat yang lebih aman. Salah seorang warga Kecamatan Pangenan, Yandi, menjelaskan, banjir bermula dari hujan deras yang mengguyur pada Jumat (13/3) malam. Menurutnya, banjir mulai masuk ke rumah warga pada Sabtu (14/3) dini hari.

 

"Ini banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir," ujar Yandi.

 

Dia mengatakan, selain hujan deras, banjir juga terjadi akibat dangkalnya anak sungai Cisanggarung hingga tak mampu menampung air hujan dengan volume tinggi.

 

Air juga merendam areal persawahan padi dan bawang merah, serta sejumlah sekolah. Bahkan, jalur utama pantura Cirebon baik dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan sebaliknya juga terendam hingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

 

Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardwiatto yang turun ke lokasi langsung menerjunkan personelnya untuk mengevakuasi sejumlah warga dengan menggunakan perahu karet. Sedangkan untuk mengatasi tersendatnya lalu lintas, polisi menerapkan rekayasa lalulintas dengan melakukan kontra flow bagi pengguna jalan di jalur pantura.

 

"Kurang lebih 85 persen rumah terendam banjir. Ini disebabkan akibat curah hujan tinggi dan anak sungai meluap," kata Chiko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement