REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- R, nyaris dihakimi massa karena diduga menjual sate yang berasal dari daging tikus. Pedagang sate di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Kamis (12/3), itu nyaris dihakimi massa saat sedang berjualan di depan SDN 003 Tembilahan. Namun, R berhasil melarikan diri.
Kronologis kejadian berawal saat salah seorang anak yang membeli sate R merasa aneh dengan sate yang berbentuk kepala tikus. Lalu ia menanyakan sekaligus memperlihatkan sate tersebut kepada masyarakat sekitar.
Karena melihat hal itu, salah seorang warga langsung menghampiri R untuk menanyakan hal tersebut. Namun belum sempat mendengar penjelasan apapun, R kemudian kabur meninggalkan masyarakat tersebut.
"Kalau saya pribadi tidak percaya, karena saya kenal dan pernah membeli sate dia," kata salah seorang guru SDN 003, di Tembilahan, Kamis (12/3).
Guru tersebut menilai R melarikan diri bukan karena merasa bersalah dan takut diadili warga. Namun ia berlari karena mencari orang yang menyebarkan isu bahwa dirinya menjual sate daging tikus.
"Saya rasa ini hanya persaingan bisnis saja, tidak mungkin dia begitu, apalagi anaknya ada sekolah di sini" ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Suwoyo melalui Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir, AKP Ade Zamrah kepada wartawan mengatakan sample dari sate milik R akan dikirim ke BPOM Pekanbaru, jika sudah terbukti menggunakan daging tikus, dikatakan Ade baru akan diambil langkah selanjutnya.
"Personel kita juga masih melakukan pencarian terhadap R, saat ini kita belum bisa membenarkan hal ini," jelasnya.