Kamis 12 Mar 2015 21:40 WIB

Transaksi Pameran Giok di Aceh Capai Rp 7 Miliar

Giok. Ilustrasi
Foto: Antara Aceh
Giok. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Nilai transaksi pameran batu giok yang diselanggarakan Gabungan Pencinta Batu Alam (GaPBA) Aceh mencapai Rp 7 miliar.

"Transaksi selama pameran berlangsung mencapai Rp7 miliar. Dan ini sangat memuaskan kami," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GaPBA Aceh Nasrul Sufi di Banda Aceh, Kamis (12/3).

Nasrul menyebutkan pameran giok dan batu alam lainnya dipusatkan di Lantai Tiga Pasar Atjeh Banda Aceh. Pameran berlangsung 6 hingga 10 Maret 2015. Pameran diikuti puluhan stan penjual giok dan batu alam lainnya.

Nilai transaksi terbesar, kata dia, terjadi di hari terakhir pameran. Nilainya mencapai Rp 1,5 miliar. Si pembeli merupakan pengusaha Aceh yang memborong 210 cincin perak yang mengikat giok jenis super idrocrase.

"Si pengusaha yang memborong tersebut tidak ingin namanya disebutkan. Yang bersangkutan membeli semua giok di stan Toko Batu Bagus," ungkap Nasrul Sufi.

Nasrul menyebutkan stan Toko Batu Bagus ini asal Jakarta. Pemiliknya Ismet dan temannya bernama Andin. Ismet ini asal Aceh yang sudah lama menetap di Jakarta.

"Semula, Toko Batu Bagus ini rencananya hendak mengikuti pameran di Bandung, tetapi mereka membatalkan dan ikut pameran di Aceh. Semua giok memilik stan Toko Batu Bagus ini habis terjual," kata dia.

Pengusaha yang memborong tersebut, kata dia, membeli untuk koleksi. Sebagian diberikan untuk kolega bisnisnya. Yang juga menjualnya kepada kerabat atau kenalannya.

"Yang bersangkutan bukan pengusaha batu giok. Dia membeli untuk koleksi dan diberikan kepada koleganya. Yang bersangkutan tidak ingin namanya disebutkan," kata Nasrul Sufi.

Menyangkut keseluruhan pameran, kata dia, semua peserta merasa puas. Namun begitu, panitia juga merasa kewalahan karena antusias masyarakat yang besar tidak sebanding dengan luas lokasi pameran.

"Semula kami berpikir Lantai Tiga Pasar Atjeh memadai. Namun, ternyata pengunjung pameran mencapai ribuan orang, sehingg mereka terpaksa berdesakan. Dan ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk penyelenggaraan pameran serupa di masa mendatang," kata Nasrul Sufi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement