REPUBLIKA.CO.ID,BENGKULU--Program penyediaan air bersih dengan sistem salinasi air laut membuat masyarakat di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu mampu mengatasi kesulitan air bersih, kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Bengkulu Letkol Laut (P) Amrin Rosihan Hendrotomo.
"Program yang kami gagas sudah bisa dinikmati masyarakat Pulau Enggano yang selama ini kesulitan air bersih," kata Danlanal di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan program salinasi air laut untuk menjawab kebutuhan masyarakat di pulau terluar itu terhadap air bersih.
Selama ini kata dia, prajurit TNI yang bertugas di pulau berjarak 106 laut dari Kota Bengkulu itu mengeluhkan sulitnya mendapat air bersih di pulau tersebut.
"Memang ada air tawar tapi kandungan kapur sangat tinggi, karena itu kami menggagas program salinasi," tambah dia.
Sejak Desember 2014, program salinasi itu sudah mengalirkan air bersih dengan produksi sembilan ton air per hari.
Masyarakat di Pulau Enggano dapat menikmati air bersih itu dengan gratis. Namun, lokasi salinasi terdapat di Desa Malakoni yang harus dijangkau warga lima desa lainnya di Kecamatan Pulau Enggano itu.
"Kami juga masih mengharapkan bantuan dari sejumlah pihak untuk pengadaan galon sebesar Rp 18 juta," ujarnya.
Dana tersebut untuk pengadaan galon bagi 300 kepala keluarga yang tinggal di enam desa di pulau tersebut.
Peresmian program tersebut direncanakan akan digelar pada akhir Maret 2015, sekaligus pelaksanaan program bhakti sosial prajurit TNI dari tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Sutanto, KRI Teluk Cirebon dan KRI Oswald Siahaan.
Pulau Enggano yang merupakan salah satu pulau terluar berpenghuni di wilayah Provinsi Bengkulu. Ada enam desa di pulau tersebut yakni Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok dan Banjarsari.