REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak mengungkapkan sebanyak 360 jembatan gantung yang tersebar di Kabupaten Lebak mengalami kerusakan. Menurutnya, kerusakan yang terjadi pada jembatan tersebut, rata-rata akibat termakan usia yang menyebabkan raunya kondisi jembatan.
Menurut Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, pemkab keadaan memang mengkhawatirkan karena sebagian besar kerusakan, adalah kategori rusak berat. “Di Lebak ini masih ada 360 jembatan yang kondisinya sudah rusak, makanya saya mengintruksikan kepada dinas terkait untuk segera menanganinya,” katanya, Kamis (12/3).
Untuk perbaikan dan perawatan, Pembak Lebak akan memberikan bantuan stimulus untuk perawatan setiap jembatan gantung yang mengalmi rusak yang dikhawatirkan dapat menelan korban jiwa sebanyak Rp 15 juta perjembatan.
Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak sebanyak 443 jembatan yang tersebar di 28 Kecamatan ini dalam kondisi baik sebnyak 81 jembatan, kondisi sedang 1 jembatan, sementara itu yang rusak 150 jembatan, rusak ringan 97 jembatan dan rusak beraat 113.
“Dari tahun ke tahun terus kita melakukan perbaikan jembatan gantung, pada 2014 saja sebanyak 11 jembatan diperbaiki dengan alokasi APBD Rp10 miliar," ungkapnya.
Sementara itu, Pemkab Lebak tahun ini menganggarkan Rp15 miliar untuk pembangunan 13 jembatan gantung di Kabupaten Lebak. Ke-13 jembatan gantung tersebar di 12 kecamatan yaitu Kecamatan Kalanganyar, Malingping, Bojongmanik, Curugbitung, Panggarangan, Cirinten, Wanasalam, Lebakgedong, Muncang, Cikulur, Cimarga, dan Kecamatan Leuwidamar.