REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas kini punya kegemaran baru setiap berkeliling ke sejumlah tempat di wilayah kerjanya: melihat toilet. Bupati muda berusia 41 tahun itu disebut-sebut sangat perhatian pada masalah kebersihan, khususnya tempat yang biasa disebut kamar kecil.
"Kalau saya melakukan kunjungan, yang pertama saya lihat adalah toilet. Bersih atau tidak toiletnya," kata Azwar, Kamis (12/3).
Politikus yang lama berkiprah di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu menegaskan, bahwa jika ada sekolah atau bahkan tempat ibadah terlihat toiletnya kotor, bantuan untuk lembaga itu akan ditunda, bahkan tidak dicairkan.
Alumnus Teknologi Pendidikan IKIP Jakarta dan Sastra Universitas Indonesia ini mengemukakan selama ini banyak tempat ibadah yang toiletnya kotor dan berbau pesing. Demikian juga sekolah yang seharusnya mendidik siswanya berperilaku bersih, toiletnya justru bau.
Untuk membudayakan kebersihan itu, Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Toilet Bersih dengan melibatkan semua unsur masyarakat, termasuk lembaga keagamaan dan tempat-tempat ibadah.
Menurut Anas, lewat ajang ini, pihaknya akan mengetahui sejauh mana masyarakat peduli pada kebersihan lingkungannya, terutama fasilitas toilet di rumah maupun lingkungan sekitarnya. Anas mengemukakan bahwa pihaknya terus berupaya menjadikan Banyuwangi sebagai daerah yang sehat dan nyaman untuk ditinggali.
"Gerakan toilet bersih kami festivalkan agar masyarakat bisa menerima kenyataan, bahwa membersihkan toilet bukan menjadi beban, tapi menjadi aktivitas yang menyenangkan," katanya.