REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Antrian panjang terlihat di koridor IX, Semanggi, Jakarta Selatan arah dari Pinang Ranti menuju Pluit dan juga sebaliknya. Hal itu dikarenakan jarangnya bus TransJakarta yang melintas di jalur tersebut.
Fahmi Faris (27 tahun), salah satu penumpang TransJakarta, mengatakan telah menunggu bus hampir satu jam untuk menuju Pinang Ranti. Fahmi mengaku mengalami kerugian waktu dalam menunggu bus TransJakarta yang tak kunjung datang.
"Sudah satu jam mas, paling ada satu atau dua bus. Itupun bus yang berukuran kecil dan tidak muat," kata Fahmi, Rabu (11/3).
Soal penarikan bus Zhong Tong yang terbakar, Fahmi sebenarnya sangat senang dengan hal itu. Fahmi menilai tindakan PT TransJakarta itu sudah cukup baik agar dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan rasa aman yang lebih baik.
Namun, dia sangat menyayangkan bila penarikan itu tidak dibarengi dengan jumlah armada bus untuk menggantikannya.
"Kalau bisa bus untuk menggantikan Zhong Tong itu juga banyak, soalnya dengan kapasitas yang minim semua penumpang jadi terlambat untuk pulang. Jangankan setelah ditarik, sebelum ditarikpun kita sudah sering terlambat," kata Fahmi.
Sama halnya dengan Alfiani Putri (24) yang setiap harinya menggunakan bus TransJakarta. Putri berharap PT TransJakarta dapat segera menambah armada bus. Namun, ia mengimbau agar bus pengganti lebih baik daripada bus Zhong Tong yang terbakar beberapa hari lalu.
"Kalau bisa diganti yang baru dan lebih bagus. Jangan dari Cina lagi," ujar Putri.
Salah satu petugas TransJakarta di koridor IX Rahmi mengatakan kegiatan penumpang masih normal walau ada sedikit kepadatan. Rahmi juga mengatakan pihak TransJakarta telah menambah armada bus di jalur koridor IX. Namun, penambahan itu bukan bus gandeng.
"Kita sudah ada penambahan bus dan armada bus dari koridor lainnya juga telah diperbantukan untuk beroperasi di koridor IX Pinang Ranti-Pluit," kata Rahmi.
Sebelumnya, PT TransJakarta menarik 30 armada bus merek Zhong Tong. Hal itu terkait terbakarnya bus Zhong Tong di jalur koridor IX di depan Gedung Palang Merah Indonesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (8/3). PT TransJakarta memutuskan untuk menggunakan bus Angkutan Malam Hari (Amari) sebagai pengganti 30 bus Zhong Tong yang kini sedang dalam pemeriksaan.