REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Konsulat Jenderal KJRI Istanbul Abdullah Hariadi Kusumaningprang mengungkapkan sampai saat ini belum ada perkembangan terbaru terkait 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang memisahkan diri dari rombongannya di Turki.
"Saat ini kami masih menunggu hasil dari Kepolisian Istanbul," kata Abdullah, Rabu (11/3). Pihak KJRI dan Kepolisian Turki, sambung Abdullah, terus melakukan koordinasi pencarian. Kepolisian Turki juga melakukan pencarian di beberapa titik kemungkinan keberadaan 16 WNI. Namun, Abdullah melanjutkan, dalam pencarian yang memiliki kewenangan adalah Kepolisian Turki.
Kendala dalam pencarian ke 16 WNI disebabkan kondisi geografis Turki yang seluas 770.000 meter persegi.
Pihak Kementrian Luar Negeri juga sudah mengirimkan Tim Lintas Kementerian ke Turki. Tim yang berjumlah kurang dari lima orang tersebut berangkat sejak Sabtu (7/3) kemarin.
Tim tersebut, akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Turki. Keberadaan mereka di Turki juga belum bisa bisa ditentukan batas waktunya. Selama pemerintah Turki masih membutuhkan, mereka masih akan tetap di Turki.
Sebelumnya, sebanyak 16 WNI memisahkan diri saat ikut tur ke Istanbul, Turki. Setibanya di Bandara Attaturk, Turki, pada tanggal 24 Februari 2015, mereka memisahkan diri dan tidak bergabung kembali dengan rombongan tur hingga waktunya pulang ke Indonesia.
Menurut pimpinan rombongan tur, pada 28 Februari 2015, ke-16 WNI itu memisahkan diri dari rombongan tur dengan alasan ada acara keluarga.