Rabu 11 Mar 2015 16:15 WIB

Angka Kelahiran akan Disurvei

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Djibril Muhammad
Bayi baru lahir. Ilustrasi
Foto: >
Bayi baru lahir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan melakukan survei angka kelahiran di Indonesia. Survei akan dilaksanakan pertengahan tahun 2015 ini.

Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ambarahayu mengatakan, survei ini diadakan setiap lima tahun sekali.

"Untuk survei kali ini akan dilakukan pertengahan tahun 2015. Nanti Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukannya dan mereka sudah menyiapkan kuesionernya," katanya, di Jakarta, Rabu (11/3).

Ia menyebut, angka kelahiran sejauh ini masih 2,6 per keluarga. Namun, pihaknya memprediksi angka kelahiran saat ini bisa turun.

Hanya saja ia tidak ingat berapa perkiraannya. Tetapi pihaknya berharap, angka kelahiran pada 2019 bisa turun jadi 2,2 per keluarga.

"Ini sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)," katanya.

Untuk dapat merealisasikan target dua kelahiran per keluarga, pihaknya melakukan beberapa upaya. Di antaranya pemberdayaan keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement