REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar Tjatur Sapto Edy mundur sebagai ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) sudah berembus ketika berlangsung kongres IV PAN di Bali pada awal bulan ini. Nyatanya, Tjatur mengakui sudah mengajukan surat pengunduran diri yang kini berada di tangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Kini, Tjatur menunggu keputusan Zulkifli. Keinginan untuk melepaskan jabatan ketua fraksi PAN DPR tersebut diakuinya sudah muncul sejak setahun lalu. Bahkan, keinginan itu juga sudah disampaikan pada pimpinan partai yang saat itu dijabat Hatta Rajasa.
Namun, ketika kongres PAN berlangsung di Bali kemarin, keputusan itu akhirnya membulat dari perenungan yang dilakukannya. "Alhamdulillah, kemarin saya sudah menyampaikan surat resmi mengundurkan diri dan saya cek sudah ada di tangan ketua umum yang baru," kata wakil ketua Komisi III DPR tersebut di ruang fraksi PAN DPR, Rabu (11/3).
Kiprah lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai ketua fraksi di partai berlambang matahari terbit dapat dibilang cukup lama. Bahkan, Tjatur mengungkapkan, dirinya merupakan ketua fraksi paling lama sepanjang sejarah PAN. Jika kader PAN lain rata-rata hanya menjabat selama dua tahun sebagai ketua fraksi, ia sudah memegang amanah selama lima tahun.
Tokoh- senior PAN, seperti Hatta Rajasa, Zulkifli Hasan, maupun Abdullah Toha paling lama menjabat ketua fraksi PAN DPR hanya dua tahun.