REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus merosot. Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tarif listrik untuk industri tidak akan naik sekalipun rupiah anjlok.
"Tidak ada keinginan kita untuk menaikkan tarif listrik untuk industri," ucap Jokowi sesaat setelah tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma usai kunjungan kerja dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Selasa (10/3).
Justru, kata dia, pemerintah tengah berusaha agar tarif listrik bisa turun. Jokowi mengatakan, efisiensi yang dilakukan PLN kemungkinan dapat membuat tarif listrik turun.
Meski demikian, ia belum dapat memastikan kapan tarif listrik dapat turun. "Ini masih dikalkulasi," ucap dia.
Advertisement