Selasa 10 Mar 2015 16:52 WIB

315 Jembatan Gantung di Lebak Rusak

Bupati Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (19/2).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bupati Kabupaten Lebak Iti Octavia Jayabaya mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan sebanyak 315 jembatan gantung di daerahnya rusak berat sehingga berdampak terhadap akses ekonomi masyarakat setempat.

"Kami secara bertahap terus melaksanakan perbaikan jembatan gantung itu melalui APBD kabupaten," kata Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Selasa (10/3).

Ia menyebutkan, hampir semua kecamatan di Kabupaten Lebak terdapat jembatan gantung. Selama ini Lebak sebagai daerah terbanyak aliran sungai dengan kategori sungai utama dan anak sungai.

Karena itu, masyarakat sangat memerlukan jembatan gantung untuk alat penghubung antardesa. Pemerintah daerah dari tahun ke tahun terus melakukan perbaikan. Pada 2014, 11 jembatan dibangun dengan alokasi APBD Rp 10 miliar.

"Kami terus mengusulkan dana pembangunan jembatan gantung kepada pemerintah pusat juga pemerintah provinsi Banten," katanya.

Menurut dia, jembatan gantung yang kondisinya rusak parah, sedang dan ringan tersebar di 28 kecamatan. Penyebab kerusakan jembatan itu akibat dimakan usia dan juga konstruksinya kurang berkualitas. Selain itu juga karena diterjang bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.

Sebuah jembatan gantung di Desa Sindai, Kecamatan Sajira putus hingga 45 siswa SD terjatuh ke sungai dalam kondisi airnya deras, Selasa (10/3).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement