REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pabrik jamu PT Nyonya Meneer menyatakan masih berproduksi seperti biasa meski terlilit utang yang nilainya ratusan miliar rupiah.
"Kondisi masih baik. Saat ini masih produksi," kata juru bicara PT Nyonya Meneer Erni Widyaningrum di Semarang, Selasa (10/3).
Selain itu, pemenuhan gaji karyawan juga tetap terpenuhi.
Sebelumnya, PT Nata Meridian Investara melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Niaga Semarang terhadap PT Nyonya Meneer atas kewajiban pembayaran utang dengan total Rp 110 miliar.
Utang tersebut terbagi atas utang senilai Rp 89 miliar dan berwujud barang senilai Rp 21 miliar. Dari hasil persidangan, terungkap total kewajiban pembayaran utang yang harus dipenuhi PT Nyonya Meneer terhadap para krediturnya mencapai Rp 267 miliar.
Koordinator Serikat Pekerja PT Nyonya Meneer Susanto Setiadi mengatakan kondisi keuangan perusahaan jamu tersebut berdampak terhadap kondisi para pekerja. Dari sekitar 1.300 karyawan, sekitar 300 di antaranya sudah dirumahkan.
"Karyawan lainnya masih bekerja seperti biasa. Gaji juga dibayar penuh," katanya.