REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 pada April mendatang di Bandung akan dihadiri para kepala negara. Pemerintah Kota Bandung menjadikan faktor keamanan serta pelaksanaan sholat Jumat sebagai prioritas.
"Kemanan, (karena) kepala negara berjalan dan beriringan di ruang terbuka," terang Wali Kota Ridwan Kamil saat ditemui di Balai Kota, Senin (9/3) sore.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini juga menyatakan kepolisian telah menyiapkan rute bangunan-bangunan yang dianggap rawan dan mungkin harus diperiksa.
Ia juga menyatakan akan melakukan pengamanan terkait demo yang mungkin muncul dengan memanfaatkan peristiwa bersejarah tersebut.
Pemerintah Kota Bandung juga mencari cara dalam mengatur agar pelaksanaan shalat Jumat bisa berjalan kondusif dan aman saat peringatan KAA berlangsung.
"Shalat Jumat kan hak setiap Muslim, tapi keamanan harus terjaga," lanjutnya.
Dari wilayah Bandung, akan dikerahkan pasukan pengamanan di atas 3.000 personel gabungan TNI-Polri. Selain itu, Pemerintah Kota Bandung juga akan bekerja sama dengan pihak masyarakat, mulai dari ormas, LSM dan lainnya.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 7.000 orang yang mendaftar untuk berpartisipasi menjaga keamanan perhelatan akbar pada April mendatang ini.