REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan eksekusi mati terhadap gembong narkoba bali nine tidak akan menggangu kerjasama di bidang pendidikan yang telah dibina oleh Kementerian Agama dan Australia hingga belasan tahun. Ia mengatakan, kerjasama yang dibangun bukan hanya antar pemerintah saja melainkan juga antara masyarakat, lembaga swasta serta lembaga pendidikan.
"Saya pikir tidak. Karena kerjasama pendidikan Indonesia dan Australia telah lama. Bahkan tidak hanya terbangun hubungan antar pemerintah dan pemerintah tapi masyarakat, lemabaga swasta, ujar Lukman Hakim Saifuddin Kepeda Republika, Senin (9/3).
Seperti diketahui, tahun ini Kementerian Agama akan memberi seribu beasiswa kepada dosen perguruan tinggi Islam negeri dan swasta maupun tenaga kependidikan dari perguruan tinggi. Sebanyak 750 akan memperoleh beasiswa di universitas ternama dalam negeri seperti UI, UGM, ITB, UIN dan lain sebagainya.
Sedangkan 250 akan memperoleh beasiwa di universitas eropa, amerika dan timur tengah. Seperti Belanda, Perancis, Australia, Kanada, Mesir, Turki dan Maroko.
Beasiswa ini bukan hanya untuk program studi keislaman saja melainkan juga untuk program studi umum.